Gadget

CEO Xiaomi Beli 3 Tesla Model Y untuk Diuji dan Dipelajari

Pengamatan dan Perbandingan Teknologi Mobil Listrik Xiaomi terhadap Tesla

CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan bahwa perusahaan asal Tiongkok ini membeli tiga unit mobil listrik Tesla Model Y di China. Tujuannya adalah untuk membongkar dan menganalisis setiap komponen mobil tersebut secara mendalam. Dalam pidato tahunan yang disampaikan pada Kamis, 25 September 2025, Lei Jun menyatakan bahwa Tesla Model Y adalah mobil yang “luar biasa”.

Menurutnya, Xiaomi membeli tiga unit Model Y pada awal tahun ini dan melakukan proses pembongkaran satu per satu. Setiap bagian dari mobil tersebut dianalisis dengan cermat agar dapat memahami teknologi dan desain yang digunakan oleh Tesla.

Lei Jun juga memperlihatkan visual perbandingan antara Tesla Model Y dan SUV listrik baru Xiaomi, yaitu YU7 yang diluncurkan pada tahun 2025. Dalam presentasinya, ia menekankan bahwa desain interior dari YU7 telah dirancang dengan sangat baik, bahkan menurutnya, tidak kalah dari model Tesla.

Ia menjelaskan bahwa tim pengembangan mobil listrik Xiaomi telah lama memikirkan cara terbaik dalam merancang interior SUV tersebut. Menurutnya, versi akhir dari desain YU7 jelas memiliki kualitas yang setara dengan Model Y. Selain itu, ia juga membandingkan masa pakai baterai dari YU7 dengan Model Y, dan mengatakan bahwa performa baterai Xiaomi dalam segmen harga yang sama sangat baik.

Xiaomi tampaknya sangat tertarik untuk mengungguli teknologi dan desain mobil dari Tesla, yang dianggap sebagai pionir mobil listrik global. Salah satu fitur utama Tesla adalah kemudi otonom, yang menjadi target bagi Xiaomi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Di sisi lain, Tesla menghadapi tekanan besar di pasar China dari para produsen mobil listrik lokal. Data dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan bahwa penjualan Tesla di China turun sebesar 4% pada bulan Agustus 2025, menjadi 83.200 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan ini disebabkan oleh persaingan ketat dari merek-merek lokal seperti Xiaomi, Xpeng, dan Nio. Ketiga perusahaan ini menjual kendaraan listrik dengan harga yang lebih murah dibandingkan Tesla.

Salah satu bukti keberhasilan Xiaomi dalam pasar mobil listrik adalah YU7. Setelah diluncurkan pada Juni 2025, mobil ini menerima lebih dari 240.000 pesanan pra-pembelian dalam waktu 24 jam. Hal ini menunjukkan minat besar dari konsumen China terhadap produk mobil listrik Xiaomi.

Lei Jun juga memberikan pernyataan bahwa jika konsumen China tidak memilih YU7 sebagai kendaraan pribadi, mereka bisa mempertimbangkan Model Y sebagai alternatif. Ia menegaskan bahwa ia tidak mengkritik Model Y, karena menurutnya mobil tersebut sangat luar biasa.

Dengan langkah-langkah yang dilakukan Xiaomi, termasuk pembelian dan analisis mobil Tesla, perusahaan ini tampaknya sedang mempersiapkan diri untuk bersaing secara langsung dengan merek ternama di dunia mobil listrik. Mereka berusaha tidak hanya menyaingi teknologi, tetapi juga desain dan kualitas yang mampu memenuhi harapan konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button