Orang yang Sering Lihat Ponsel Saat Ngobrol Punya 7 Kebiasaan Ini, Menurut Psikologi

Fenomena Phubbing dan Ciri Kepribadian yang Memicunya
Di era digital, ponsel seakan menjadi perpanjangan tangan manusia. Dari notifikasi hingga media sosial, banyak orang merasa sulit untuk melepaskan diri dari ponsel, bahkan saat sedang berbicara dengan orang lain. Fenomena ini dikenal sebagai phubbing, yaitu kebiasaan mengecek ponsel saat sedang dalam interaksi sosial.
Psikologi menyebutkan bahwa kebiasaan ini tidak hanya terkait dengan gengsi atau ingin terlihat sibuk, tetapi sering kali mencerminkan sifat kepribadian tertentu. Berikut adalah beberapa ciri kepribadian yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang terus-menerus memeriksa ponselnya meski sedang berbincang.
1. Cenderung Mudah Cemas (Anxious Personality)
Banyak orang menganggap ponsel sebagai alat pengontrol rasa aman. Mereka merasa khawatir jika ada pesan penting yang terlewat atau informasi terbaru yang tidak diketahui. Kecemasan sosial atau FOMO (fear of missing out) membuat mereka sulit tenang jika tidak memantau layar ponsel secara berkala.
2. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Orang-orang yang suka mengecek ponsel di tengah obrolan biasanya memiliki rasa ingin tahu besar terhadap dunia luar. Otak mereka terbiasa dengan arus informasi cepat, sehingga muncul dorongan untuk selalu memastikan ada hal baru yang bisa diketahui, meskipun itu mengganggu fokus pada lawan bicara.
3. Kurang Mampu Mengelola Fokus
Psikologi menyebutkan bahwa individu dengan kontrol atensi rendah cenderung lebih sering teralihkan oleh stimulus eksternal, termasuk notifikasi ponsel. Mereka sulit menjaga konsentrasi penuh pada percakapan, sehingga interaksi tatap muka sering terpecah karena perhatian tersedot ke layar.
4. Ingin Selalu Terhubung dan Diterima Sosial
Kebiasaan ini juga bisa mencerminkan kebutuhan kuat untuk merasa terhubung dengan jaringan sosialnya. Mereka merasa dihargai saat pesan dibalas cepat, tanda bahwa hubungan sosial tetap terjaga. Dalam psikologi, ini terkait dengan kebutuhan afiliasi, yaitu keinginan untuk selalu dekat dengan orang lain, meski secara digital.
5. Cenderung Impulsif
Orang yang tak tahan untuk segera mengecek ponsel biasanya memiliki kepribadian impulsif. Begitu ada stimulus, seperti bunyi notifikasi, mereka langsung bereaksi tanpa menimbang situasi. Impulsivitas ini membuat mereka sulit menunda keinginan, meski sedang berada dalam percakapan penting.
6. Kurang Peka terhadap Norma Sosial
Mengecek ponsel di tengah percakapan kadang dianggap tidak sopan. Namun, orang yang terbiasa melakukannya bisa jadi memiliki tingkat sensitivitas sosial yang lebih rendah. Mereka kurang memperhatikan bahasa tubuh atau perasaan lawan bicara, karena fokus lebih banyak diarahkan pada kebutuhan pribadi.
7. Berorientasi pada Multi-Tasking
Ada pula sisi positif: orang dengan kebiasaan ini sering kali terbiasa mengerjakan banyak hal sekaligus. Mereka menganggap mengecek ponsel sambil mengobrol bukanlah gangguan, melainkan bentuk efisiensi. Namun, menurut riset psikologi, multitasking justru sering membuat kualitas komunikasi berkurang.
Kesimpulan
Mengecek ponsel terus-menerus saat mengobrol bukan hanya soal gaya hidup modern, tetapi juga cerminan kepribadian. Mulai dari kecemasan, impulsivitas, hingga kebutuhan untuk selalu terhubung, semuanya bisa terlihat dari kebiasaan sederhana ini. Psikologi mengingatkan, menjaga keseimbangan antara dunia digital dan interaksi nyata penting untuk membangun hubungan yang sehat. Ponsel memang pintu menuju informasi, tetapi kontak mata dan perhatian penuh adalah kunci untuk menciptakan koneksi emosional yang lebih bermakna.