Cara Riset Keyword Blog yang Benar (Lengkap dengan Tools Gratis!)

Cara Riset Keyword Blog yang Benar (Lengkap dengan Tools Gratis!)

Diposting pada

Salah satu penyebab utama blog sepi pengunjung adalah salah memilih keyword. Keyword (kata kunci) adalah jembatan antara kontenmu dan orang-orang yang mencarinya di Google. Tanpa riset keyword yang tepat, kontenmu bisa jadi bagus tapi tidak ditemukan siapa pun.

Artikel ini akan mengajarkan cara riset keyword blog dengan benar, lengkap dengan tools gratis dan contoh langkah-langkah praktis.


Apa Itu Keyword dalam Blogging?

Keyword adalah kata atau frasa yang diketik orang di mesin pencari seperti Google untuk menemukan informasi. Contohnya:

  • “Cara membuat blog gratis”

  • “Laptop terbaik untuk mahasiswa”

  • “Download CapCut versi lama”

Jika kamu bisa menemukan dan menulis konten berdasarkan keyword yang tepat, maka peluangmu untuk muncul di halaman pertama Google akan meningkat drastis.


Mengapa Riset Keyword Itu Penting?

  • Menghindari konten yang sepi pengunjung

  • Mengetahui apa yang dicari orang

  • Meningkatkan trafik organik (gratis)

  • Menargetkan pembaca yang relevan dengan niche blogmu


Langkah-Langkah Riset Keyword Blog

1. Tentukan Topik Umum

Misal kamu punya blog tentang teknologi. Topik umumnya bisa:

  • Gadget

  • Aplikasi

  • Laptop

  • Tips Android

  • Review smartphone

2. Gunakan Tools Riset Keyword Gratis

Berikut beberapa tools gratis yang bisa kamu pakai:

Nama ToolFitur UtamaKelebihan
Ubersuggest (neilpatel.com)Volume pencarian, saran keyword, tingkat persainganGratis 3 pencarian/hari
Google Keyword PlannerData resmi dari GoogleAkurat untuk AdSense dan Google Ads
Answer the PublicPertanyaan dan frasa terkaitCocok untuk ide artikel FAQ
Google SuggestSaran otomatis saat mengetikReal-time dan simpel
Keyword Surfer (ekstensi Chrome)Volume keyword langsung di SERPRingan dan praktis

3. Cari Keyword yang Tepat (Low Competition + Volume Bagus)

Tips:

  • Pilih keyword dengan volume pencarian menengah (300–3.000 per bulan)

  • Hindari keyword yang terlalu umum atau terlalu kompetitif

  • Fokus pada long-tail keyword, contoh:

    • Daripada: “Laptop”
      Gunakan: “Laptop murah untuk editing video 2025”


4. Analisis Kompetitor

Kunjungi blog-blog di niche yang sama dan lihat:

  • Judul-judul yang mereka pakai

  • Struktur konten dan keyword utamanya

  • Apakah kamu bisa membuat konten yang lebih lengkap, unik, atau update

Tools yang bisa digunakan:

  • Ubersuggest → Site Audit Competitor

  • Ahrefs Free Keyword Generator

  • SEOquake (plugin browser)


5. Kelompokkan Keyword Berdasarkan Niat Pencarian (Search Intent)

Tipe IntentContoh KeywordJenis Artikel
Informasional“Apa itu NFC”Artikel edukatif
Navigasional“Login Tokopedia”Link langsung
Transaksional“Beli domain murah”Review & afiliasi
Komersial“Laptop terbaik untuk pelajar”Perbandingan produk

Penting: Kontenmu harus sesuai dengan intent keyword!


Contoh Riset Keyword Praktis

Topik: Kamera HP
Langkah:

  1. Buka Ubersuggest

  2. Ketik: “kamera HP terbaik”

  3. Dapatkan saran keyword seperti:

    • kamera HP terbaik 2025

    • HP dengan kamera terbaik untuk vlog

    • HP 2 jutaan kamera bagus

  4. Pilih: “HP 2 jutaan kamera bagus”

    • Volume: 1.300

    • Persaingan: rendah

    • Intent: komersial

  5. Buat artikel dengan judul seperti:

    • “7 HP 2 Jutaan dengan Kamera Bagus untuk Foto & Vlog”


Tips Tambahan untuk Riset Keyword:

  • Gunakan forum dan komentar YouTube untuk melihat keyword dari “suara konsumen” langsung

  • Buat spreadsheet untuk mencatat keyword, volume, dan jenis kontennya

  • Riset keyword sebelum menulis artikel, bukan sesudah

  • Jangan terlalu terpaku pada volume, kualitas kontennya tetap nomor satu


Kesalahan Umum Saat Riset Keyword

  1. Hanya menargetkan keyword populer dan berat

  2. Tidak mengecek kompetisi di Google SERP

  3. Keyword tidak relevan dengan niche blog

  4. Salah memahami intent pencarian

  5. Menyebar keyword tanpa struktur (keyword stuffing)


Kesimpulan:

Riset keyword bukan hanya soal angka, tapi soal memahami audiensmu dan memberikan apa yang mereka cari. Dengan strategi yang benar dan tools gratis yang tersedia, kamu bisa mengoptimalkan blogmu agar muncul di Google dan mendatangkan trafik organik setiap hari.

Jadikan riset keyword sebagai kebiasaan awal sebelum menulis artikel, bukan langkah opsional. Itulah yang membedakan blog biasa dengan blog yang sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *