Banyak pemula yang bingung dengan istilah AdSense Hosted dan Non-Hosted. Padahal, memahami perbedaan keduanya sangat penting agar kamu bisa memilih jalur yang tepat dalam monetisasi.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan mana yang sebaiknya dipilih sesuai kebutuhan kamu sebagai blogger, Youtuber, atau pemilik website.
Apa Itu AdSense Hosted?
AdSense Hosted adalah jenis akun AdSense yang terkait dengan platform milik Google, seperti:
YouTube
Blogger (Blogspot)
Dengan akun Hosted, kamu hanya bisa menampilkan iklan di platform tersebut—tidak bisa dipakai di domain TLD atau website sendiri.
✅ Contoh:
Jika kamu membuat blog di namaanda.blogspot.com
dan mendaftar AdSense dari situ, maka akunmu adalah Hosted.
Apa Itu AdSense Non-Hosted?
AdSense Non-Hosted adalah akun AdSense penuh (full approved) yang bisa digunakan di website mana pun, termasuk:
Domain TLD seperti
.com
,.id
,.net
Website WordPress self-hosted
Website niche buatan sendiri
Akun ini memberikan keleluasaan penuh untuk memasang iklan di situs manapun yang kamu miliki, selama sesuai kebijakan AdSense.
Tabel Perbandingan AdSense Hosted vs Non-Hosted
Fitur | AdSense Hosted | AdSense Non-Hosted |
---|---|---|
Platform | Blogger, YouTube | Semua platform (termasuk self-hosted) |
Perlu Verifikasi Domain | Tidak | Ya |
Bisa Pasang di Domain TLD | Tidak | Bisa |
Proses Pendaftaran | Lebih mudah | Lebih ketat |
Potensi Pendapatan | Terbatas | Lebih besar |
Upgrade ke Non-Hosted | Bisa | Sudah full |
Bagaimana Cara Mendapatkan Akun AdSense Hosted?
Kamu bisa mendapatkannya melalui:
YouTube: Monetisasi channel dengan minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang
Blogger: Mendaftar AdSense langsung dari dashboard Blogger
Setelah disetujui, kamu hanya bisa menampilkan iklan di channel atau blog tersebut.
Bagaimana Cara Upgrade ke AdSense Non-Hosted?
Jika kamu sudah memiliki akun Hosted, kamu bisa upgrade ke Non-Hosted dengan cara:
Membuat website dengan domain TLD (.com/.id/.net)
Pastikan konten dan struktur blog sudah siap (seperti syarat review AdSense)
Masuk ke akun AdSense
Tambahkan situs baru
Verifikasi dan minta peninjauan
Jika diterima, maka akunmu akan menjadi Non-Hosted dan bisa digunakan untuk website lain.
Kelebihan AdSense Hosted
Proses pendaftaran lebih cepat
Cocok untuk pemula di YouTube/Blogger
Tidak perlu beli domain
Cocok untuk belajar monetisasi dasar
Kekurangan AdSense Hosted
Hanya bisa dipasang di platform Google
Pendapatan terbatas (hanya dari platform tersebut)
Tidak bisa dikembangkan ke website pribadi
Harus upgrade jika ingin memasang di domain sendiri
Kelebihan AdSense Non-Hosted
Lebih fleksibel
Bisa digunakan di banyak situs
Potensi penghasilan lebih besar
Cocok untuk website profesional
Kekurangan AdSense Non-Hosted
Syarat review lebih ketat
Perlu modal untuk domain dan hosting
Perlu pengalaman teknis dasar
Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Jika kamu pemula:
👉 Mulai dari Hosted (YouTube/Blogger) untuk belajar sistem AdSense
Jika kamu ingin serius di dunia website:
👉 Gunakan Non-Hosted agar bisa memasang iklan di situs kamu sendiri, bebas pilih niche, dan membangun aset jangka panjang
Pertanyaan Umum Seputar Hosted & Non-Hosted
Q: Apakah akun Hosted bisa digunakan di website WordPress?
A: Tidak bisa. Kamu harus upgrade ke Non-Hosted.
Q: Apakah saya bisa daftar langsung sebagai Non-Hosted?
A: Bisa, jika kamu punya domain TLD dan situsmu memenuhi syarat.
Q: Apakah bisa punya 2 akun AdSense?
A: Tidak. Google hanya memperbolehkan 1 akun AdSense per orang.
Q: Apakah hasil dari YouTube dan website disatukan jika sudah Non-Hosted?
A: Ya. Penghasilan dari semua platform akan digabung dalam akun Non-Hosted.
Kesimpulan
Memahami perbedaan AdSense Hosted dan Non-Hosted sangat penting untuk menentukan strategi monetisasi jangka panjang. Hosted cocok untuk belajar dan memulai, sedangkan Non-Hosted cocok untuk kamu yang ingin serius membangun website pribadi yang menghasilkan.
Jika kamu ingin menjadi publisher profesional, maka AdSense Non-Hosted adalah pilihan terbaik.