Sholat Hajat: Pengertian, Tata Cara, Doa, dan Keutamaannya

Diposting pada

Pengertian Sholat Hajat

Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan dengan maksud khusus memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan hajat, kebutuhan, atau keperluannya. Setiap orang pasti memiliki hajat, baik dalam urusan pribadi seperti ingin mendapatkan pekerjaan, sukses usaha, sembuh dari penyakit, atau mencari jodoh. Bahkan urusan keluarga dan masyarakat juga bisa menjadi hajat. Sholat hajat merupakan bentuk ibadah untuk melancarkan urusan dan meminta pertolongan dari Allah.

Hukum Sholat Hajat

Hukum Sholat Hajat dalam Kitab Fiqih

Sholat hajat hukumnya sunnah. Dalam kitab-kitab fiqih, sebagian ulama mencantumkan sholat hajat tetapi sebagian tidak mencantumkan pembahasannya. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah, Prof Dr Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu dan Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Mazhab mencantumkan pembahasannya. Sedangkan Syaikh Musthofa Al Bugho dalam Fiqih Manhaji tidak mencantumkan pembahasan sholat hajat.

Keutamaan Sholat Hajat

Keutamaan Sholat Hajat dalam Hadits Nabi

Sholat hajat memiliki beberapa keutamaan. Yang paling populer adalah pengabulan hajat atau kebutuhan. Berikut ini keutamaan sholat hajat:

  1. Dicintai Allah: Melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti sholat hajat akan mendatangkan kecintaan Allah.
  2. Ditinggikan Derajatnya: Allah meninggikan derajat orang-orang yang memperbanyak sholat.
  3. Diampuni Dosanya: Allah memberikan ampunan kepada orang-orang yang memperbanyak sholat.
  4. Hajatnya Dikabulkan: Ini keutamaan khusus sholat hajat. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta.”

Tata Cara Sholat Hajat

Tata Cara Sholat Hajat dalam Buku Agama

Tata cara sholat hajat sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat. Secara ringkas, tata caranya sebagai berikut:

  1. Niat: “Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
  2. Takbiratul ihram
  3. Doa iftitah
  4. Membaca surat Al Fatihah
  5. Membaca surat atau ayat Al Qur’an
  6. Ruku’ dengan tuma’ninah
  7. I’tidal dengan tuma’ninah
  8. Sujud dengan tuma’ninah
  9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  12. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  13. Salam

Doa Sholat Hajat

Doa Sholat Hajat dalam Kitab Al Adzkar

Doa sholat hajat terdiri dari dua bagian. Pertama, dzikir sholat hajat dibaca setelah selesai sholat. Doa tersebut adalah:

“Tiada Ilah Tidak kecuali Allah, Yang Maha Santun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Rabb Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang menyebabkan memperoleh rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh kebaikan dan selamat dari segala dosa.”

Kedua, doa sholat hajat yang shahih adalah:

“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku denganmu dengan kebutuhanku ini agar dipenuhiNya. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku.”

Kesimpulan

Sholat hajat adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Dengan melakukan sholat hajat, kita dapat memohon kepada Allah untuk mengabulkan hajat dan kebutuhan. Selain itu, sholat hajat juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas iman serta ketakwaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan menjadi panduan dalam menjalankan sholat hajat secara benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *