JAKARTA,
Motor matik memiliki keunggulan dalam hal kemudahan pengoperasian yang membuatnya populer di kalangan pengendara. Namun, di balik kenyamanan tersebut, terdapat keterbatasan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal beban yang dapat ditanggung oleh motor. Membawa barang atau penumpang berlebih tidak hanya membuat motor terasa lebih berat, tetapi juga bisa memengaruhi performa mesin dan keawetan komponen transmisi.
Endro Sutarno, People and Technical Development SiTepat, menjelaskan bahwa membawa beban berlebih tidak hanya merusak suspensi, tetapi juga mengganggu performa mesin. Ia menyebutkan, “Jadi berat (tarikannya), apalagi kalau kita enggak terlalu main gas kencang. Sehingga, motor akan sedikit selip karena terasa berat kan.” Hal ini terjadi karena sistem transmisi pada motor matik menggunakan CVT (Continuously Variable Transmission) yang bekerja secara otomatis melalui mekanisme kopling sentrifugal. Ketika beban terlalu berat, gaya gesek di dalam CVT meningkat, sehingga komponen seperti kampas kopling dan v-belt bekerja lebih keras dari biasanya.
“CVT akan mudah slip. Sebab, matik itu berdasarkan kopling sentrifugal. Sehingga, akan terjadi slip, lama kelamaan jadi gosong, jadi gredek,” ujar Endro. Gejala “gredek” yang sering dirasakan pengendara saat berakselerasi pelan merupakan tanda adanya slip pada sistem kopling sentrifugal. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh keausan kampas kopling atau v-belt yang sudah mulai menipis akibat kerja berlebih.
Selain itu, beban berlebih juga memengaruhi rasio putaran mesin. Endro menjelaskan bahwa performa motor sangat terpengaruh pada putaran rendah. “Performa akan sangat terpengaruh, khususnya jika putaran mesinnya rendah, seperti di 3.000 rpm atau 4.000 rpm,” katanya. Pada putaran rendah, torsi mesin belum cukup besar untuk mengimbangi beban tambahan. Akibatnya, akselerasi terasa berat, konsumsi bahan bakar meningkat, dan suhu kerja mesin bisa naik karena harus bekerja lebih keras dari biasanya.
Dampak Lain pada Komponen Motor
Selain CVT dan mesin, beban berlebih juga memberi efek negatif pada kaki-kaki motor, seperti suspensi, ban, dan bearing roda. Suspensi akan cepat aus karena harus menahan tekanan lebih besar, sementara ban bagian tengah lebih cepat habis akibat tekanan ke bawah yang meningkat. Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya kenyamanan yang berkurang, tetapi juga bisa berpotensi menimbulkan kerusakan serius pada komponen transmisi dan sistem pengereman.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari beban berlebih. Pertama, hindari membawa barang atau penumpang yang melebihi kapasitas motor. Kedua, pastikan semua komponen seperti kampas kopling dan v-belt dalam kondisi baik. Ketiga, lakukan servis berkala agar semua sistem dalam kondisi optimal. Dengan demikian, motor matik tetap dapat digunakan dengan nyaman dan aman tanpa mengorbankan keawetan komponennya.
