XQ-58 Valkyrie: Drone Militer Canggih yang Dikembangkan untuk Masa Depan Perang
Dalam dunia militer modern, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas. Salah satu bentuk penerapan AI dalam bidang militer adalah drone atau pesawat nirawak yang dirancang untuk menjalankan berbagai misi, mulai dari pengintaian hingga serangan terhadap target strategis. Salah satu contoh drone yang sedang dikembangkan dan diperkenalkan secara luas adalah XQ-58 Valkyrie. Drone ini dibuat oleh Kratos Defence & Security dan memiliki kemampuan siluman serta fitur canggih yang menarik perhatian banyak pihak.
Berikut adalah lima fakta menarik tentang XQ-58 Valkyrie:
1. Bagian dari Program “Low Cost” dan Skyborg Militer AS
XQ-58 Valkyrie merupakan bagian dari program Low Cost Attritable Strike Demonstrator (LCASD), yang bertujuan untuk menciptakan drone dengan biaya rendah yang dapat digunakan dalam operasi militer. Drone ini dirancang agar lebih murah dibandingkan pesawat berawak atau drone lainnya, sehingga memungkinkan toleransi terhadap kerugian selama pertempuran. Selain itu, XQ-58 Valkyrie juga merupakan bagian dari program Skyborg, yang bertujuan mengembangkan drone sebagai pendamping pesawat tempur berawak.
2. Didesain sebagai Loyal Wingman Jet Tempur AS
Salah satu fungsi utama dari XQ-58 Valkyrie adalah sebagai loyal wingman, yaitu pendamping pesawat tempur yang dioperasikan oleh pilot atau komando darat. Dalam formasi konvensional, loyal wingman biasanya adalah pilot lain yang melindungi pimpinan penerbangan. Namun, dalam era drone, fungsi ini bisa dijalankan oleh drone yang telah diprogram sesuai misi. XQ-58 Valkyrie mampu melakukan tugas seperti pengawalan, pengintaian, dan bahkan menjadi sasaran tembakan untuk melindungi pesawat berawak.
3. Memiliki Sejumlah Varian
Sejak uji coba pertamanya pada tahun 2019, XQ-58 Valkyrie telah memiliki beberapa varian. Hingga saat ini, setidaknya terdapat lima varian yang sedang dikembangkan. Dua varian utama yang sudah diketahui adalah XQ-58A, yang merupakan prototipe asli, dan MQ-58B, yang dirancang untuk peperangan elektronik. MQ-58B akan digunakan oleh Korps Marinir AS untuk menghancurkan sistem pertahanan udara musuh.
4. Dapat Diluncurkan dengan Berbagai Cara
XQ-58 Valkyrie memiliki keunggulan dalam cara peluncuran. Drone ini dapat diluncurkan dengan metode konvensional, seperti lepas landas dari landasan udara, maupun dengan bantuan roket (JATO). Metode peluncuran konvensional menggunakan sistem Kratos Trolley Launch System (KTLS), yang mirip dengan cara lepas landas jet tempur berawak. Sementara itu, metode JATO digunakan ketika tidak tersedia landasan udara.
5. Mampu Membawa Muatan Internal 270 kg
Salah satu keunikan dari XQ-58 Valkyrie adalah kemampuannya membawa muatan hingga 270 kg dalam ruang senjata internalnya. Pada uji coba bulan Maret 2021, drone ini berhasil melepaskan ALTIUS 600, sebuah drone kecil yang digunakan untuk pengumpulan data intelijen dan peperangan elektronik. Dengan fitur ini, XQ-58 Valkyrie memiliki potensi besar untuk memengaruhi jalannya pertempuran di masa depan.