Satoshi Nakamoto, Orang Terkaya di Dunia dari Aset Bitcoin?

Diposting pada

Siapa Sosok yang Membuat Bitcoin Menjadi Kekayaan Raksasa?

Di tengah dunia teknologi yang dipenuhi oleh tokoh-tokoh besar seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg, ada satu sosok yang justru menghilang dari perhatian publik. Namun, kekayaannya terbukti luar biasa. Ia adalah Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin (BTC), mata uang kripto pertama di dunia.

Meski identitas aslinya masih misteri, Satoshi kini masuk daftar orang terkaya di dunia. Berdasarkan data dari perusahaan analitik blockchain Arkham, kekayaan yang dikaitkan dengannya ditaksir mencapai 128,9 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 2,1 kuadriliun. Angka ini menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia, berada di posisi ke-11.

Tidak ada wawancara, penampilan publik, atau bahkan wajah yang dikenali. Semua kekayaan itu diraih hanya melalui kontribusi pada sebuah inovasi yang mengubah dunia finansial. Lantas, siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto?

Apa Itu Satoshi Nakamoto?

Satoshi Nakamoto adalah nama samaran dari seseorang atau mungkin sekelompok orang yang menciptakan Bitcoin. Ia memperkenalkan sistem ini ke publik pada 2008 melalui makalah berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System”.

Dalam makalah tersebut, ia berhasil memecahkan masalah utama pada uang digital, yaitu risiko uang bisa digandakan (double spending). Untuk menyelesaikan masalah ini, ia menciptakan teknologi baru bernama blockchain. Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi yang mencatat waktu, mengenkripsi data, dan menguncinya agar tidak bisa diubah tanpa persetujuan dari jaringan.

Transaksi Bitcoin dikonfirmasi bersama-sama oleh komputer di jaringan melalui proses yang disebut proof of work atau lebih dikenal sebagai mining (penambangan). Teknologi ini menjadi dasar dari seluruh sistem Bitcoin yang hingga saat ini tetap menjadi mata uang kripto paling berharga di dunia.

Pada 2024, nilai total pasar Bitcoin mencapai sekitar 1,4 triliun dollar AS, bahkan lebih tinggi dari nilai seluruh pasar perak. Meskipun menciptakan inovasi besar, identitas Nakamoto masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu siapa dia, belum pernah terlihat, dan tidak ada fotonya.

Kekayaan yang Melampaui Pendiri Dell

Data terbaru dari perusahaan analitik blockchain Arkham menunjukkan bahwa Satoshi Nakamoto memiliki sekitar 1,096 juta BTC. Jika dihitung dengan harga pasar saat ini, jumlah tersebut membuat kekayaannya melampaui pendiri Dell Technologies, Michael Dell, yang memiliki harta senilai 124,8 miliar dollar AS.

Sejak Bitcoin diperkenalkan ke dunia, berbagai nama mulai disebut sebagai calon kuat di balik sosok Nakamoto. Mulai dari Hal Finney, Nick Szabo, hingga tokoh populer seperti Elon Musk dan Jack Dorsey. Tapi, semuanya membantah terlibat dalam penciptaan Bitcoin.

Satu klaim paling berani datang dari ilmuwan komputer asal Australia, Craig Wright, yang secara terbuka menyatakan bahwa dialah Nakamoto. Namun, pada 2024, Pengadilan Tinggi Inggris membatalkan klaim tersebut. Wright dinyatakan bersalah karena memberikan pernyataan palsu dan melakukan apa yang disebut hakim sebagai teror hukum. Ia dijatuhi hukuman percobaan 12 bulan dan dilarang seumur hidup untuk mengklaim dirinya sebagai pencipta Bitcoin.

Jauh dari Ketenaran, Tapi Jauh Lebih Jenius

Sebelum menghilang pada 2011, Nakamoto dikenal cukup aktif berkomunikasi di berbagai forum dan lewat email dengan komunitas pengembang. Setelah itu, semua komunikasi berhenti total. New York Post pernah mencatat bahwa Nakamoto sempat mengaku sebagai pria berusia 37 tahun dari Jepang. Namun, waktu unggahan dan aktivitas online-nya justru lebih cocok dengan jam kerja di wilayah Inggris. Ini menambah panjang daftar spekulasi soal siapa dirinya sebenarnya.

Meski menjauh dari ketenaran, jejak karya Nakamoto tetap berbicara lantang. Kode-kode pemrograman yang ia tulis, khususnya dalam bahasa C++, dipuji banyak pihak karena sangat canggih dan rapi. Dalam buku “The Mysterious Mr. Nakamoto: A Fifteen-Year Quest to Unmask the Secret Genius Behind Crypto”, jurnalis Benjamin Wallace menggambarkan Nakamoto sebagai sosok yang sulit dipahami dan mungkin saja tidak benar-benar ada.

Bitcoin, yang awalnya hanyalah proyek kecil di kalangan pengembang dan komunitas cypherpunk, kini menjelma menjadi salah satu aset paling berharga di dunia. Pada 2022, nilai kapitalisasi pasar Bitcoin sempat menempati urutan ke-9 secara global, mengalahkan Meta (Facebook) dan hanya satu tingkat di bawah Tesla, menurut berbagai laporan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *