Gadget

Xiaomi SU7 Ultra Diluncurkan di Tokyo: Strategi Penjualan Terpadu dengan Toko Ponsel

Peluncuran Xiaomi SU7 Ultra di Jepang dan Strategi Ekspansi Retail

Xiaomi baru-baru ini menggelar konferensi pers di Akihabara, Tokyo, untuk memperkenalkan model kendaraan listrik murni ultra high-end mereka, Xiaomi SU7 Ultra, kepada publik Jepang. Ini merupakan pertama kalinya model tersebut diperkenalkan secara resmi di pasar Jepang. Meskipun belum ada tanggal rilis yang pasti, kehadiran SU7 Ultra menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperluas pangsa pasar di negara tersebut.

Harga mobil ini di Tiongkok mencapai 529.900 yuan, yang menjadi indikasi bahwa model ini dirancang untuk menawarkan kualitas premium dengan fitur canggih. Zheng Yan, Wakil Presiden Xiaomi Technology Japan Co., Ltd., menjelaskan bahwa strategi penjualan kendaraan listrik akan diintegrasikan dengan toko smartphone, mirip dengan pendekatan yang telah diterapkan di Tiongkok. Hal ini menunjukkan bahwa Xiaomi ingin membangun ekosistem yang lebih terintegrasi antara produk elektronik dan mobilitas.

Selain unit mobil asli, Xiaomi juga meluncurkan model die-cast 1:18 dari seri SU7 di Jepang. Harganya bervariasi, yaitu:

  • SU7 Ultra: 16.800 yen (sekitar 801,2 RMB).
  • SU7: 14.800 yen (sekitar 705,8 RMB).

Model-model ini tidak hanya menarik para penggemar mobil miniatur, tetapi juga memberikan gambaran tentang desain dan teknologi yang akan digunakan pada mobil nyata.

Ekspansi Retail dan Peningkatan Ketersediaan Produk

Sejak membuka Mi Store pertama di Kota Saitama pada 22 Maret tahun ini, Xiaomi telah menjual lebih dari 160 produk, termasuk smartphone, tablet, TV, hingga berbagai produk smart home. Ini menunjukkan bahwa Xiaomi semakin fokus pada penguasaan pasar ritel di Jepang.

Zheng Yan menyebutkan bahwa saat ini terdapat dua toko di Prefektur Saitama, dan tiga toko lagi akan dibuka tahun ini di Chiba serta area metropolitan Tokyo lainnya. Perusahaan juga merencanakan ekspansi ke Osaka dan Nagoya pada tahun depan, sambil mempertimbangkan perluasan secara nasional di masa depan.

Tujuan jangka panjang Xiaomi adalah membuka lima hingga 10 Mi Store di Jepang pada tahun 2025. Dengan demikian, perusahaan berharap dapat memperkenalkan model bisnis smart home ke pasar Jepang, sekaligus memperluas penjualan peralatan rumah tangga besar seperti AC.

Visi Global dan Strategi Bisnis Otomotif

Secara global, Presiden Xiaomi Group, Lu Weibing, sebelumnya mengungkapkan rencana untuk membuka 10.000 Mi Store di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan. Ini menunjukkan ambisi besar Xiaomi untuk memperluas jaringan distribusi dan memperkuat posisinya sebagai merek teknologi terkemuka.

Sementara itu, untuk bisnis otomotif, Xiaomi Auto berencana memasuki pasar kendaraan listrik Eropa secara resmi pada tahun 2027. Langkah ini menandai awal dari ekspansi internasional yang lebih luas, dengan fokus pada pasar Eropa yang sangat kompetitif.

Dengan kombinasi inovasi teknologi, strategi pemasaran yang terintegrasi, dan ekspansi ritel yang agresif, Xiaomi tampaknya siap untuk menghadapi tantangan di pasar Jepang dan global. Kehadiran model SU7 Ultra dan rencana pembukaan toko-toko baru menunjukkan bahwa perusahaan sedang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button